Saoraja Mallangga’ dan Makam Lamaddukelleng

Meseum Sengkang adalah suatu tempat penyimpangan benda-benda pusaka yang mempunyai nilai sejarah dan budaya tinggi.Di Meseum ini terdapat beberapa jenis peninggalan purbakala baik peninggalan batara wajo hingga peninggalan Arung Matoa Wajo.
Diantara benda-benda purbakala di dalam Museum Sengkang Menurut Bapak Puang Petta Andi Sangkuru ( Datu Sangkuru ) antara lain :La Ungawaru, La Teakasi,dan La Ubalu.La Ungaaru pada masa penjajahan belanda di rampas oleh belanda,namun dapat di selamatkan di palopo dan di abadikan di palopo.Adapun La Tabessi dan La Ubulu adalah semacam keris yang sampai sekarang masih di jaga kelestariannya.
Meseum Sengkang pada awalnya adalah rumah milik Puang Andi Sangkuru ( Datu Sangkuru). sebelum di jadikan sebagai museum ,rumah tersebut di gelar Saoraja Mallangga’e.
Sejarah ringkasnya Saoraja Mallangga’e berubah status menjadi Museum Sengkang, pada masa Bapak Prof.DR.Ir. Radi A.Gani menjadi Bupati Wajo,beliau ingin sekali membangun sebuah museum tempat menyimpan benda-benda bersejarah,khususnya di wajo,namun tidak ada lokasi yang sangat potensial untuk di tempati bagunan,lagi pula sarana kurang mendukung termasuk dana.

Komentar

Postingan Populer