SIWA, PITUMPANUA
Pitumpanua | |
---|---|
Kecamatan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kabupaten | Wajo |
Pemerintahan | |
• Camat | not yet |
Luas | + 207,13 km² |
Jumlah penduduk | + 42.422 jiwa |
Kepadatan | - jiwa/km² |
Desa/kelurahan | Siwa, Bulete, Tellesang |
Pitumpanua adalah salah satu dari kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pitumpanua beribukota di Siwa.
Siwa adalah kota tua yang sudah berabad lamanya. Ia pernah bergabung dengan Kerajaan Luwu kemudian bergabung Kerajaan Wajo di bawah pemerintahan Arung Matoa Wajo IV La Tadampare Puang rimaggalatung.
Pada awal abad ke-20 kembali bergabung ke Wajo setelah menggabung ke Bone. Arung Matowa saat itu adalah, Ishaka Manggabarani. Dulung pertama di Kota Siwa, Pitumpanua ialah Karaeng Bella, Petta Kangkung. Kota ini telah berkembang pesat karena hasil buminya yang cukup kuat yaitu cengkeh dan coklat serta empang bandeng/udang.
Mercu tanda kota ini ialah sebuah Pondok Pesantren yang tersergam indah yang diberi nama Pondok Pesantren Al-Mubarak, Kelurahan Tobarakka. Lembaga Pendidikan Islam ini didirikan oleh tokoh masyarakat Pitumpanua yang dikendalikan langsung oleh Andre Gurutta Haji Ambo Dalle bersama muridnya Andre Gurutta Haji Andi Syamsul Bahri selain itu terdapat juga Pondok pesantern Al-mu'munin di desa tellesang yang didirikan oleh toko masyarakat sekitar.
Di samping itu, pelabuhan Bansala'E merupakan andalan tempat bersandarnya transportasi laut yang menghubungkan dengan Sulawesi Tenggara dan Indonesia bahagian timur. selain itu Kota Siwa akan memiliki pasar raya permanen sebagai pusat perekonomian modern masyarakat Pitumpanua.
begitu pun jejak sejarah Tugu Buaya putih yang berada didepan kantor Camat dan Mesjid Raya Siwa merupakan sebuah tanda pasukan yang melawan geriliawan/gerombolan kahar muzakkar yang berpusat didaerah siwa.
Mantap
BalasHapus